Indonesia membuka kembali tambang nikel di titik rawan penyelaman meskipun ada protes keras
Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Daftar sekarang: Dapatkan buletin ST yang dikirimkan ke kotak masuk Anda
Tanah yang mengandung bijih nikel sedang dimuat di pulau Halmahera di Indonesia bagian timur.
– Pemerintah Indonesia telah mengizinkan sebuah perusahaan tambang nikel untuk melanjutkan operasinya di sebuah kepulauan di bagian timur Indonesia, seorang menteri mengatakan pada tanggal 14 September, meskipun ada protes atas kerusakan yang dapat ditimbulkannya pada pulau-pulau yang masih alami.
Gugusan pulau dan beting di Provinsi Papua Barat Daya terletak di Segitiga Terumbu Karang dan dianggap sebagai salah satu terumbu karang yang paling murni di dunia, dengan airnya yang biru jernih sehingga menjadi tempat menyelam yang populer.
Gag Nikel, anak perusahaan dari perusahaan tambang negara Aneka Tambang, kembali beroperasi di pulau Gag yang kecil di kepulauan Raja Ampat pada tanggal 3 September setelah penangguhannya dicabut, seorang pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan kepada para wartawan minggu ini.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa Gag Nikel telah menerima peringkat “hijau” dari pemerintah, yang berarti perusahaan tersebut telah memenuhi standar-standar lingkungan hidup yang dinilai setiap tahun oleh kementerian tersebut.
“Kami sekali lagi telah meninjau semua data kami terkait dengan operasi penambangan di Gag Nikel.
Audit lingkungan dilakukan untuk memastikan bahwa dampak yang disebabkan oleh Gag Nikel dapat dimitigasi dengan baik,” katanya kepada wartawan di Bali pada tanggal 14 September.
Hanif mengatakan bahwa kementerian akan terus memantau Gag Nikel dan mengawasi operasinya.
“Tentu saja.
akan selalu ada kekhawatiran. Itulah sebabnya kita harus menyeimbangkan antara pembangunan dan perlindungan lingkungan,” katanya.
Pemerintah Indonesia mencabut izin empat dari lima perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Raja Ampat pada bulan Juni lalu setelah mendapat protes dari para aktivis dan penduduk setempat.
Gag Nikel pada awalnya dikecualikan, tetapi pemerintah kemudian menangguhkan operasinya, dengan mengatakan bahwa kemungkinan kerusakan lingkungan perlu dikaji.
Greenpeace Indonesia mengatakan bahwa dimulainya kembali kegiatan tersebut dapat membahayakan ekosistem laut di Raja Ampat, yang merupakan rumah bagi 75 persen spesies karang keras yang dikenal di dunia.
Greenpeace juga mengatakan bahwa eksploitasi nikel di pulau Gag, Kawe dan M anuran telah menyebabkan kerusakan lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi.
“Dampak lingkungan yang ditimbulkan tidak dapat dipulihkan, dan berpotensi menyebabkan pulau ini tenggelam akibat krisis iklim yang meningkat. Pada akhirnya, kita akan kehilangan pulau itu sendiri,” kata Arie Rompas, juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia.
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan merupakan produsen terbesar logam yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik dan baja tahan karat.
Larangan ekspor pada tahun 2020 telah mendorong ledakan industri dalam negeri, dan nikel adalah pusat dari strategi pertumbuhan Indonesia.