Jakarta Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, di Kantor INITOGEL Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan), Rabu (15/10/2025). Dalam pertemuan itu, tidak ada pesan khusus yang dititipkan Surya Paloh untuk Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim memastikan, Surya Paloh tidak menitipkan pesan apapun melalui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
“Tidak ada pesan-memesan,” kata Hermawi saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).
Menurut Hermawi Taslim, pertemuan tersebut murni silahturahmi saja.
“Silahturahmi kebangsaan, bertukar pikiran soal situasi aktual yang terjadi sekarang,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkap hasil pembicaraannya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
Dia menepis anggapan bahwa pertemuan tersebut bertujuan membahas kemungkinan Partai NasDem bergabung ke dalam Kabinet Merah Putih.
“Akhirnya, tidak semuanya pembicaraan kita itu mengarah kepada apakah memang sekarang yang NasDem di luar kabinet nanti ada pembicaraan ke arah kabinet, enggak ada,” kata Surya Paloh di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Pertemuan Lanjutan
Menurut Paloh, perbincangannya dengan Menhan mengenai membangun optimisme dalam membangun bangsa Indonesia ini. Karena itu, Surya Paloh menegaskan, pertemuan ini bukanlah yang terakhir dan akan ada lanjutannya.
“Dan kedua, apakah memang ada pertemuan lanjutan? Ya pasti ada pertemuan lanjutan itu. Komunikasi kita tidak mungkin hanya selesai pada hari ini. Tetapi tadi dalam pembicaraan saya dengan Pak Menhan,” ungkapnya.
“Bisa saja komunikasi itu tidak selamanya bisa dipahami dan dilaporkan, dan diketahui oleh kawan-kawan pers, kan? Saya pikir itu yang perlu saya beritahukan,” jelas Surya Paloh.
Dia menegaskan, pertemuan dengan Menhan memberikan banyak manfaat bagi dirinya.
“Jadi ini saling memperkuat dan membesarkan hati, itu pada intinya. Membesarkan hati ini tentu kita harapkan melahirkan sebuah motivasi yang lebih kokoh, lebih kuat, memberikan keyakinan, bangun kesadaran kita, bahwa seberat-beratnya perjuangan apapun yang kita hadapi, itu yang akan bisa kita hadapi bersama secara baik,” tuturnya.
“Kalau memang diikhlaskan, diniatkan untuk secara menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi kita. Itu satu. Saya pikir ini sama, pemikiran,” tambahnya.
Sumber : Carikitaku.id