Pertanian tetap menjadi pilar kuat pertumbuhan ekonomi Indonesia
Slot online terpercaya – Pertanian tetap menjadi pilar kuat pertumbuhan ekonomi Indonesia
Berita terkait: Indonesia luncurkan titik serah untuk perketat pengawasan pupuk
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa sektor pertanian tetap kuat dan terus berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Di tengah ketidakpastian global, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” kata Menteri Amran dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi nasional tumbuh 5.
Sektor ini menyumbang 13,83 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), menjadikannya kontributor terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mencatat pertumbuhan triwulanan tertinggi yaitu 13,53 persen pada triwulan II tahun 2025, meningkat dari 9,74 persen pada triwulan sebelumnya. BPS juga melaporkan bahwa total produksi beras dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 19,16 juta ton, naik 13,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, produksi beras pada kuartal ketiga diproyeksikan mencapai 9,08 juta ton, naik 11,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pemerintah memiliki komitmen yang kuat terhadap swasembada pangan, mendukung petani, dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang berdampak di lapangan. Hal ini menjadi fondasi pembangunan pertanian nasional yang berdaulat dan berkelanjutan,” kata Amran.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8), menegaskan bahwa kondisi produksi pangan nasional saat ini dalam kondisi kuat dan aman. “Arah kebijakan kita di sektor pangan menunjukkan keberhasilan. Cadangan pangan pemerintah saat ini adalah yang terbesar dalam sejarah .
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bekerja untuk menjaga stabilitas pangan nasional, dan menekankan bahwa produksi pangan merupakan isu strategis bagi kedaulatan bangsa, dan menambahkan bahwa tidak ada bangsa yang dapat benar-benar mandiri tanpa kemampuan untuk memproduksi pangan sendiri.
